Friday 8 November 2013

,

MCK Plus, Fasilitas Yang Bisa Menjadi Prioritas

Latar belakang
Sebagian dari 80 persen penyakit perut (enterik) yang membuat menderita masyarakat di negara berkembang ada hubungannya dengan air yang tidak bersih, sanitasi, dan higiene perseorangan yang tidak baik. Penyakit tersebut digolongkan dalam penyakit bawaan air, yaitu penyakit menular yang disebarkan air. Hal –hal yang demikian tentunya merupakan suatu hal yang dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya air salah satunya yaitu peran air dalam terjadinya penyakit menular dan tidak menular.


Perilaku Tidak Sehat
Sumber : PDF BEST
Dalam mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat, bidang pekerjaan umum selalu berupaya melengkapi berbagai fasilitas misalnya fasilitas penyediaan air bersih dan fasilitas  sanitasi.
Kendala yang ditemukan misalnya fasilitas air bersih dan sanitasi yang tidak berumur panjang karena rusak. Perihal kerusakan fasilitas ini tidak dapat secara penuh menyalahkan masyarakat selaku pemakai fasilitas, namun juga harus secara bijak menyikapinya.
Dalam teori partisipasi pemakai, masyarakat perlu dilibatkan dalam sejumlah kegiatan perencanaan ,pembangunan fisik, hingga pemeliharaan supaya masyarakat merasa memiliki fasilitas tersebut, sehingga mau untuk menjaga dan merawat nya sehingga fasilitas tersebut berjangka panjang.
Upaya pelaksana proyek dalam melibatkan masyarakat
Sumber : PDF BEST
Dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, maka diterapkanlah model MCK Plus (MCK Umum dan Pengolahan Air Minum Isi Ulang). Keterlibatan berbagai orang dari berbagai displin ilmu dinilai akan mampu menyukseskan upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Upaya Perbaikan Sistem Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi

MCK PLUS
Menyediakan fasilitas sanitasi dasar skala rumah tangga seperti toilet, kamar mandi, kawasan laundry yang ditujukan bagi masyarakat dengan fasilitas dasar sanitasi yang kurang,

Pengelola dan Pengguna
Model MCK Plus ini diperuntukan untuk melayani seluruh masyarakat yang membutuhkan air minum (isi ulang) dan sarana sanitasi (MCK). Fasilitas ini diutamakan bagi masyarakat dengan fasilitas dasar sanitasi yang kurang.
Model ini dikelola oleh masyarakat yang pembentukannya diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada di masyarakat dan berada dibawah pembinaan Kepala Desa, oleh karena itu prinsip keberlanjutan dalam hal operasional dan pemeliharaan sarana ini harus menjadi perhatian, karena hal tersebut akan sangat dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat selaku pengguna. Jika masyarakat telah mempunyai rasa kepemilikan yang kuat pada fasilitas ini, maka mereka akan bersedia merawatnya, menjaganya, dan memeliharanya sehingga keberfungsian fasilitas ini akan berjangka panjang.

Manfaat
Manfaat dari fasilitas MCK PLUS ini dikelompokan menjadi :
•        Air Minum
          Bagi sebagian orang mungkin perihal tingkat pelayanan PDAM yang belum maksimal bukan menjadi masalah lagi. Mengingat banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh air minum. Baik dengan cara membeli dari pengecer atau memanfaatkan air sumur/air tanah.
          Jika anda memanfaatkan air sumur/air tanah untuk minum, maka anda tidak perlu lagi khawatir dengan kualitas air yang diperoleh jika anda menggunakan instalasi pengolahan air minum yang masih merupakan bagian dari fasilitas MCK PLUS.
Dengan teknologi yang diterapkan pada pengolahan air tersebut, selain memenuhi kriteria kuantitas dan kontinuitas, juga memenuhi kriteria kualitas. Mengapa demikian? Karena air tanah yang dimanfaatkan untuk air minum telah aman/terjaga dari pencemaran.
Semua komponen dalam unit MCK PLUS, misalnya tangki septik, tangki digester didesain tidak membahayakan lingkungan. Bahkan mampu memanfaatkan gas yang dihasilkan dari mekanisme biologis air buangan untuk sejumlah keperluan.
Tangki Digester
Sumber : PDF BEST

Baffled Reactor
Sumber : PDF BEST
•        Sarana Sanitasi (Jamban)
Pada kondisi saat ini, Indonesia dikenal dengan sejuta septic tank. Dalam artian positif berarti air buangan telah teramankan, namun dalam sudut pandangan penyediaan air bersih banyakya titik tangki septik akan berpotensi mencemari air tanah.
Permasalahan tersebut dapat tertangani dengan teknologi MCK PLUS, desain MCK PLUS yang tergolong ramah lingkungan akan mampu mendukung penyediaan fasilitas jamban dan juga penyediaan air bersih (yang bersumber dari air tanah).
Keuntungan ganda dari fasilitas MCK PLUS  yaitu fasilitas jamban yang memadai dan terhindar dari semua potensi yang membahayakan air yang berasal dari tangki septik akan dihindari. Dengan demikian air tidak akan tercemar dan jumlah penyakit bawaan air akan menurun pula.

Keuntungan
Salah satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan penyediaan MCK PLUS, yaitu pendidikan higiene. Pendidikan higiene ini dilakukan dengan memberikan informasi kepada calon pengguna mengenai keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan dari fasilitas-fasilitas penyediaan air berih dan sanitasi yang akan didirikan. Keuntungan yang disampaikan tersebut terutama lebih kepada aspek kesehatan.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas penyediaan air minum diantaranya sebagai berikut :
1.      Terbebas dari logam berat, pestisida, racun, zat kimia, bakteri, virus, garam dan endapan, serta mikroorganisme patogen
Meskipun tingkat pelayanan air minum oleh setiap PDAM belum maksimal, tetapi masih dapat tertolong dengan adanya sistem pengolahan air minum ini. Air tanah yang impurities-nya yaitu zat kimia dapat dihilangkan menggunakan teknologi yang dipakai,yaitu teknologi multistage filter, yang terdiri atas 4 tahap penyaringan.Upaya desinfeksi tetap diperlukan dalam instalasi pengolahan air minum ini guna membunuh mikroorganisme/bakteri patogen yang mungkin ada di air tanah.
Selain itu, dengan diterapkannya teknologi multistage filter, maka air yang diolah akan terbebas dari logam berat, pestisida, racun, zat kimia, bakteri, virus, garam dan endapan lainnya.
2.      Kapasitas pengolahan air yang besar
Kapasitas pengolahan air minum menggunakan fasilitas ini yaitu sebesar 2000 gpd (7.560 L/hari) atau sebanyak 398 botol gallon (kap. 19 L) per hari
Berdasaran Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU dalam Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas tahun 2006, kebutuhan air domestik untuk kota besar dengan penduduk antara 500.000-1.000.000 jiwa adalah sebesar 120-150 L/o/h.
Jika diasumsikan per orang menggunakan 120 L/hari maka banyaknya penduduk yang dapat menggunakan fasilitas pengolahan air tersebut mencapai 63 orang. Jumlah tersebut tergolong cukup untuk digunakan pada tingakt RT.

3.      Kualitas air hasil olahan telah memenuhi standar kualitas air minum sehingga dapat langsung dikonsumsi sebagai air minum;
Kualitas air olahan telah harus memenuhi standar kualitas air minum yang ada yaitu Permenkes 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Baik parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan maupun yang tidak berhubungan langsung dengan kesehatan. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
4.      Harga lebih murah  dan bersaing.
Mengingat banyaknya pengguna yang dapat menggunakan fasilitas ini maka beban biaya investasi awal yang akan diabayarkan akan terasa lebih ringan

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas MCK umum diantaranya sebagai berikut :
1.      Jumlah fasilitas MCK disesuaikan dengan kebutuhan
Umumnya MCK terdiri dari 4 unit kamar mandi dan kakus (2 unit untuk laki-laki dan 2 unit untuk perempuan) serta 2 unit tempat cuci pakaian
Dalam sistem MCK plus yang diterapkan di wilayah RT 002 RW 03 Kelurahan Jatake, Tangerang, didirikan 3 toilet dan 3 kamar mandi serta tempat cuci pakaian. Pertimbangan desain seperti itu mungkin lebih kepada pemanfaatannya, misalnya orang yang ingin buang air kecil/besar tidak perlu lagi menunggu orang yang sedang mandi.
Fasilitas MCK Plus di wilayah RT 002 RW 03 Kelurahan Jatake, Tangerang
Sumber : PDF BEST
2.      Sumber air dari air tanah yang dialirkan dengan menggunakan pompa
Sumber air yang berasal dari tanah, dihisap dengan menggunakan pompa menuju suatu roof tank. Dari roof tank akan di distribusikan secara gravitasi menuju semua plumbing fixture. Dengan memanfaatkan gravitasi, maka biaya investasi dan operasional akan jauh lebih rendah dibanding dengan menggunakan pompa secara langsung.
Desain fasilitas MCK Plus yang memanfaatkan gravitasi dalam distribusi air bersih
Sumber : PDF BEST

3.        Setiap kamar mandi dilengkapi dengan shower / kran semprot
Desain kamar mandi yang dilengkapi dengan shower akan mengoptimalkan penggunaan air. Penampungan air pada bak mandi umum selain cenerung kotor juga memerlukan air yang banyak , pengurasan yang rutin juga bisa menjadi persoalan di kemudian hari.

4.        Pengolahan limbah tinja menggunakan sistem biokontraktor sebanyak 5 kompartemen sehingga air limbah dari kakus tidak mencemar air tanah
Desain ini dapat dikatakan sangat tepat mengingat, air tanah yang ada akan dimanfaatkan sebagai air minum. Dengan adanya sistem biokontraktor maka air limab dari kakus tidak akan mencemari air tanah.

5.        Biaya operasi dan pemeliharaan dibebankan kepada pemakai secara sukarela/kesepakatan bersama,
Seperti kondisi yang telah ada kini di wilayah RT 002 RW 03 Kelurahan Jatake, Tangerang. MCK plus di wilayah tersebut dikunjungi sekitar 100 warga tiap harinya. Warga yang mandi di MCK tersebut dipungut biaya Rp 400, sedangkan buang air Rp 300. Uang tersebut digunakan untuk honor pengelola dan biaya perawatan.

Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1.      Pengembangan Iptek masih sangat diperlukan  dalam pembangunan sarana air bersih dan sanitasi agar memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat tanpa merusak ekosistem
2.      Semua proyek yang berhubungan langsung dengan masyarakat memerlukan peran serta masyarakat selaku pemakai fasilitas agar fasilitas tersebut berjangka panjang
3.      Dalam menjalankan proyek yang berhubungan dengan masyarakat diperlukan adanya pendidikan higiene demi keberhasilan proyek tersebut

Daftar Pustaka
Soemirat, Juli.2011.Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press:Yogyakarta

http://puskim.pu.go.id/produk-litbang/teknologi-terapan/model-mck-plus-mck-umum-dan-pengolahan-air-minum-isi-ulang, diakses tanggal 6 November 2013


http://www.borda-net.org/fileadmin/borda-net/Knowledge/Workshops/1_BNS%20Workshop%20Bremen%20Dez.%202005/Presentations%201.%20BNS%20Workshop/07-HAL~1.PDF, diakses tanggal 6 November 2013


Continue reading MCK Plus, Fasilitas Yang Bisa Menjadi Prioritas