Showing posts with label Bandung Tourism. Show all posts
Showing posts with label Bandung Tourism. Show all posts

Tuesday, 2 July 2013

,

Wisata Air Terjun Maribaya Lembang Bandung





Maribaya adalah daerah tujuan wisata di Bandung sebelah utara, sekitar 15 km dari kota Bandung atau 5 km dari arah Timur Lembang. Untuk mencapai daerah wisata Maribaya dapat ditempuh dengan dua cara. Pertama melalui Lembang dengan naik angkot ke arah Maribaya.



Kedua, jika anda gemar tracking, Maribaya dapat ditempuh dari Dago, tepatnya Taman Hutan Raya Djuanda.

Jika Anda dari Lembang, bisa langsung naik angkot ke arah Maribaya, atau bisa juga bawa mobil. Perjalanan ke Maribaya merupakan arah timur Lembang. Setelah melawati jalan kurang lebih 5 km anda akan sampai di jembatan Maribaya. Tempatnya rindang. Selanjutnya anda bisa beli tiket dan masuk ke area wisata Maribaya.Ada apa aja di Maribaya
Continue reading Wisata Air Terjun Maribaya Lembang Bandung

Monday, 24 June 2013

,

Observatorium Boscha

@Observatorium Boscha
This is telescope zeiss. One of telescope in observatorium boscha.
In telescope Zeiss room. We might also get explanation of history, uses of this telescope from the guide there.  


Located : Bandung (Jalan Raya Lembang). 
Entry fee : Rp 7.500,00 Get Currency exchange here !!
For info hotel/pengianapan near observatorium boscha click here

or search in "Hotel" menu above
Additional Info : 
-Maps
Continue reading Observatorium Boscha

Friday, 1 July 2011

,

Tangkuban Parahu

Libur nasional tahun ini tepat tanggal 27 rajab/29 Juni 2009 kami sekeluarga manfaatkan untuk melepas lelah dengan bertamasya ke Gn. Tangkuban Perahu, Lembang Kab. Bandung barat. Berbagai sejarah banyak beredar di masyarakat mengenai GUNUNG TANGKUBAN PARAHU.

Sarana transportasi penunjang telah banyak di temukan di sana, Jalannyamulai di perbaiki guna menunjang standar kenyamanan pariwisata. Cermin pantul sudah tersediai hapir di semua kelokan.

Bukan penantian panjang untuk tiba dari pos tiket hingga kawah, pertama yang perlu dicari adalah kawasan parkir yang mulai dipadati pengunjung lain. Ternyata jam 09.00 bukan waktu yang cukup nyman untuk mencari parkir, sudah penuh semua euy!!, tapi tenang lah pasti ada kok yang kosong.

Siip kita liat liat nyok pemandangan di sana -->






Continue reading Tangkuban Parahu

Friday, 30 July 2010

,

Masjid Raya Bandung


subbhanalah, bukan main rasanya bisa berdiri diatas "tiang besar" alias menara mesjid di kota bandung.Apalagi kalo bukan di Mesjid Raya Bandung.Wah, emang bener nih pemandangannya beda banget, kaya di bawah. Soalnya dari atas kita bisa berpandangan lebih luas lagi daripada di bawah.
Pertamanya kita masuk lewat pintu barat, pintu yang deket ke arah ke jalan jendral sudirman. Semenjak dari awal kita bisa nemuin pusat informasi untuk turis. Masuk lebih sedikit ke dalam kita bakal ngeliat sebuah lift yang ditunggu oleh petugas. Untuk naik ke menara mesjid bandung, kita cukup mengeluarkan tarif 2000 rupiah untuk biaya pemeliharaan fasilitas. Sesampainya di atas kita bisa langsung liat-liat gimana-gimananya kota bandung kalau dilihat dari atas. Di sana juga banyak orang yang sekedar jepret-jepret foto, atau cuma liat-liat aja bareng sodara-sodaranya. Tapi yang namanya Indah mah edun euuy. hahaha.:D
Mungkin ini pengalamanku pertama,semoga ada menara-menara lain yang rela lah istilahnya saya naikin, N biar kita bisa sharing pengalaman-pengalaman perjalanan kita.
mohon maaf apabila kurang jelas pembawaannya.
Wassalamu'alaikum....
Continue reading Masjid Raya Bandung

Wednesday, 30 June 2010

,

MUSEUM GEOLOGI


Selasa 21 Juni 2010, Semua rencana untuk hari itu 'lah saya persiapkan termasuk perlengkapan untuk kunjungan pertama saya ke museum geologi. Kamera digital 10 megapixel menemaniku selam perjalanan. Berangkat dari 2 angkutan umum. Lengkap sudah perjalanan ku dibarengi sinar matahari yang dengan setia membakar rasa ingin tahu tentang apa museim geologi.
Sebagai pengalaman pertama, saya sedikit ragu-ragu untuk masuk museum itu. Ahh, aku pede aja "cengcelengcengan" jalan-jalan mengelilingi museum dulu. Awalnya memang saya sempat bergabung, sok kenal sama anak sekolah lain yang lagi karyawisata. Tak selang beberapa saat saya langsung caw jalan-jalan, sebelah barat museum terdapat sebuah perpustakaan yang mana diseberangnya berdiri kokoh mesjid. Lebih jauh berkeliling kita akan jumpai kantor geologi. Bangunannya lebih terlihat "wah" dibanding tampilan depannya. Tepat disudut terdapat sebuah koperasi karyawan yang sudah nampak modern seperti swalayan lebih kurang begitu. Dengan sedikit malu saya tetap jalan dengan tegap supaya ngga dianggap bukan orang asing ceritanya. Semakin jauh ke depan terdapat beberapa ruangan yang hanya dapat dimasuki oleh orang orang tertentu. Ahh barang pasti cuma petugas/karyawan. Pakaian SMAN 20 yang saya kenakan cukup membantu saya di sana, setidaknya tidak terlalu kelihatan bodohnya.
Satu putaran sudah, sekarang saya tepat berada di mulut pintu museum. Tanpa banyak pikir saya lihat-lihat. Tampaknya seorang petugas berdiri tepat di bawah mulut pintu. Beberapa waktu kemudian saya mulai melangkahkan kaki, menapaki satu persatu lantai museum. Buku pengunjung tetep kudu mesti diisi, ibarat ke perpustakaan. Pengetahuan dari internet cukup membantu saya dalam mengenali ruangan-ruangan yang ada di sana.
Petualangan pun dimulai, ruangan bagian dari kanan pintu masuk menjadi daya tarik awal. Isinya cukup menakjubkan.Di sana terdapat berbagai rangka hewan purbakala. Dinosaurus, badak, gajah, fosil serta artefak yang ditampilkan secara global(mendunia). Istilahnya terdapat 2 kamar di sana. Kamar pertama berisi asal-usul manusia mulai dari tengorak, hingga kaki. Di sana pun dijelaskan urutannya hingga manusia sempurna. Sekian lama di sana saya pun mulai bergerak ke kamar 2. Mungkin bagi saya tidak terlalu menarik. Fosil-fosil hewan banyak terdapat di sana. Namun ada fosil yang paling memukau yaitu fosil tumbuhan. entah berapa tua usianya. Tapi fosilnya nampak seperti marmer yang kita liat di tukang martabak saat ini:D. Kembali ke hall utama, muali kita dapati kerangka-kerangka gajah, cukup menarik untuk pengalaman pertama. Sebagian pengunjung lebih suka berfoto-foto ditempat itu. Tempat inipun menjadi tempat paling berkesan bagiku. Kejadian yang menimpa seorang anak SD asal Purwakarta. Ia "terjeduk" pada kaca lemari pajangan yang dikiranya tanpa kaca alias bening. Lucunya sebelum kejadian itu pun hampir dialami saya.
Bergerak ke ruang yang ada di sebrang. Berisi pengetahuan geologi Indonesia. Ruangan itu dibagi menjadi beberapa pulau besar di Indonesia, Sehingga penghetahuannya pun berbeda tiap daerahnya. Hal yang tak kalah menarik yaitu tersedianya fasilitas audio visual melalui komputer yang tersedia secara terbuka untuk umum. Bergerak ke sisi kanan ruangan terdapat berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh seorang geolog. yang terpajang sepanjang lemari kaca. Termasuk survival kit-nya. Model stalagtit dan stalagmit juga dipajang sebagai contoh proses alam yangh dijadikan model pembelajaran di museum geologi ini.
Rasa penasaran ini tidak berujung di situ saja. Msih terdapat 1 ruangan lagi di lanati 2. Meskipun batterai menunjukkan low, tetapi tetap saya usahakan untuk memotret beberapa view-view yang dapat dilihat dari atas. Di ruangan utama kita akan menjumpai miniatur pengolahan minyak di laut lepas, pengolahan mineral deelel. Berangkat sedikit ke arah dalam terdapat beberapa kamar-kamar yang memanjang. Di sana beisis olahan-olahan/hasil pengolahan barang tambang, proses geologi, pemanfaatan barang tambang & mineral dalam perlengkapan kebutuhan sehari-hari. Ditambahy lagi roangan berisi peralatan-peralatan seorang geolog yang telah rusak akibat beberapa peristiwa alam yang terjadi. Serta masih ada yang lainnya lagi.
Daya tarik bagi saya tentunya yaitu bisa membuka pandangan saya yang sempit. Tapi itulah kenyataannya.
Continue reading MUSEUM GEOLOGI