Latar belakang
Sebagian dari
80 persen penyakit perut (enterik) yang membuat menderita masyarakat di negara
berkembang ada hubungannya dengan air yang tidak bersih, sanitasi, dan higiene
perseorangan yang tidak baik. Penyakit tersebut digolongkan dalam penyakit
bawaan air, yaitu penyakit menular yang disebarkan air. Hal –hal yang demikian
tentunya merupakan suatu hal yang dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih
dan sehat.
Beberapa hal
yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya air salah satunya
yaitu peran air dalam terjadinya penyakit menular dan tidak menular.
Dalam mendukung
terwujudnya masyarakat yang sehat, bidang pekerjaan umum selalu berupaya
melengkapi berbagai fasilitas misalnya fasilitas penyediaan air bersih dan
fasilitas sanitasi.
Perilaku Tidak Sehat Sumber : PDF BEST |
Kendala yang
ditemukan misalnya fasilitas air bersih dan sanitasi yang tidak berumur panjang
karena rusak. Perihal kerusakan fasilitas ini tidak dapat secara penuh
menyalahkan masyarakat selaku pemakai fasilitas, namun juga harus secara bijak
menyikapinya.
Dalam teori
partisipasi pemakai, masyarakat perlu dilibatkan dalam sejumlah kegiatan
perencanaan ,pembangunan fisik, hingga pemeliharaan supaya masyarakat merasa
memiliki fasilitas tersebut, sehingga mau untuk menjaga dan merawat nya
sehingga fasilitas tersebut berjangka panjang.
Dalam upaya
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, maka diterapkanlah model MCK Plus
(MCK Umum dan Pengolahan Air Minum Isi Ulang). Keterlibatan berbagai orang dari
berbagai displin ilmu dinilai akan mampu menyukseskan upaya peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat.
Upaya pelaksana proyek dalam melibatkan masyarakat Sumber : PDF BEST |
Upaya Perbaikan Sistem Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi
MCK PLUS
Menyediakan fasilitas sanitasi dasar skala rumah tangga seperti
toilet, kamar mandi, kawasan laundry yang ditujukan bagi masyarakat dengan
fasilitas dasar sanitasi yang kurang,
Pengelola dan Pengguna
Model MCK Plus ini diperuntukan untuk melayani seluruh masyarakat
yang membutuhkan air minum (isi ulang) dan sarana sanitasi (MCK). Fasilitas ini
diutamakan bagi masyarakat dengan fasilitas dasar sanitasi yang kurang.
Model ini dikelola oleh masyarakat yang pembentukannya diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme yang ada di masyarakat dan berada dibawah pembinaan
Kepala Desa, oleh karena itu prinsip keberlanjutan dalam hal operasional dan
pemeliharaan sarana ini harus menjadi perhatian, karena hal tersebut akan
sangat dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat selaku pengguna. Jika masyarakat
telah mempunyai rasa kepemilikan yang kuat pada fasilitas ini, maka mereka akan
bersedia merawatnya, menjaganya, dan memeliharanya sehingga keberfungsian
fasilitas ini akan berjangka panjang.
Manfaat
Manfaat dari fasilitas MCK PLUS ini dikelompokan menjadi :
• Air Minum
Bagi
sebagian orang mungkin perihal tingkat pelayanan PDAM yang belum maksimal bukan
menjadi masalah lagi. Mengingat banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh
air minum. Baik dengan cara membeli dari pengecer atau memanfaatkan air
sumur/air tanah.
Jika anda memanfaatkan air sumur/air
tanah untuk minum, maka anda tidak perlu lagi khawatir dengan kualitas air yang
diperoleh jika anda menggunakan instalasi pengolahan air minum yang masih
merupakan bagian dari fasilitas MCK PLUS.
Dengan teknologi yang diterapkan pada pengolahan air
tersebut, selain memenuhi kriteria kuantitas dan kontinuitas, juga memenuhi
kriteria kualitas. Mengapa demikian? Karena air tanah yang dimanfaatkan untuk
air minum telah aman/terjaga dari pencemaran.
Semua komponen dalam unit MCK PLUS, misalnya tangki septik,
tangki digester didesain tidak membahayakan lingkungan. Bahkan mampu
memanfaatkan gas yang dihasilkan dari mekanisme biologis air buangan untuk
sejumlah keperluan.
• Sarana Sanitasi (Jamban)
Tangki Digester Sumber : PDF BEST |
Baffled Reactor Sumber : PDF BEST |
Pada kondisi saat ini, Indonesia dikenal dengan sejuta septic
tank. Dalam artian positif berarti air buangan telah teramankan, namun
dalam sudut pandangan penyediaan air bersih banyakya titik tangki septik akan
berpotensi mencemari air tanah.
Permasalahan tersebut dapat tertangani dengan teknologi MCK PLUS,
desain MCK PLUS yang tergolong ramah lingkungan akan mampu mendukung
penyediaan fasilitas jamban dan juga penyediaan air bersih (yang bersumber dari
air tanah).
Keuntungan ganda dari fasilitas MCK PLUS yaitu fasilitas jamban yang memadai dan
terhindar dari semua potensi yang membahayakan air yang berasal dari tangki
septik akan dihindari. Dengan demikian air tidak akan tercemar dan jumlah
penyakit bawaan air akan menurun pula.
Keuntungan
Salah satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan penyediaan
MCK PLUS, yaitu pendidikan higiene. Pendidikan higiene ini
dilakukan dengan memberikan informasi kepada calon pengguna mengenai
keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan dari fasilitas-fasilitas penyediaan
air berih dan sanitasi yang akan didirikan. Keuntungan yang disampaikan tersebut
terutama lebih kepada aspek kesehatan.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas
penyediaan air minum diantaranya sebagai berikut :
1.
Terbebas dari logam berat, pestisida, racun, zat kimia, bakteri,
virus, garam dan endapan, serta mikroorganisme patogen
Meskipun tingkat pelayanan air minum oleh setiap PDAM belum maksimal,
tetapi masih dapat tertolong dengan adanya sistem pengolahan air minum ini. Air
tanah yang impurities-nya yaitu zat kimia dapat dihilangkan menggunakan teknologi
yang dipakai,yaitu teknologi multistage filter, yang terdiri atas 4 tahap
penyaringan.Upaya desinfeksi tetap diperlukan dalam instalasi pengolahan air
minum ini guna membunuh mikroorganisme/bakteri patogen yang mungkin ada di air
tanah.
Selain itu, dengan diterapkannya teknologi multistage filter, maka
air yang diolah akan terbebas dari logam berat, pestisida, racun, zat kimia,
bakteri, virus, garam dan endapan lainnya.
2.
Kapasitas
pengolahan air yang besar
Kapasitas
pengolahan air minum menggunakan fasilitas ini yaitu sebesar 2000 gpd (7.560
L/hari) atau sebanyak 398 botol gallon (kap. 19 L) per hari
Berdasaran Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU
dalam Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas tahun 2006, kebutuhan air
domestik untuk kota besar dengan penduduk antara 500.000-1.000.000 jiwa adalah
sebesar 120-150 L/o/h.
Jika diasumsikan per orang menggunakan
120 L/hari maka banyaknya penduduk yang dapat menggunakan fasilitas pengolahan
air tersebut mencapai 63 orang. Jumlah tersebut tergolong cukup untuk digunakan
pada tingakt RT.
3.
Kualitas
air hasil olahan telah memenuhi standar kualitas air minum sehingga dapat
langsung dikonsumsi sebagai air minum;
Kualitas air olahan telah harus memenuhi standar kualitas air minum
yang ada yaitu Permenkes 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum.
Baik parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan maupun yang tidak
berhubungan langsung dengan kesehatan. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
4.
Harga lebih murah dan
bersaing.
Mengingat banyaknya pengguna yang dapat menggunakan fasilitas ini
maka beban biaya investasi awal yang akan diabayarkan akan terasa lebih ringan
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas MCK umum
diantaranya sebagai berikut :
1.
Jumlah fasilitas MCK disesuaikan dengan kebutuhan
Umumnya
MCK terdiri dari 4 unit kamar mandi dan kakus (2 unit untuk laki-laki dan 2
unit untuk perempuan) serta 2 unit tempat cuci pakaian
Dalam sistem MCK plus yang
diterapkan di wilayah RT 002 RW 03
Kelurahan Jatake, Tangerang, didirikan 3 toilet dan 3 kamar mandi serta tempat
cuci pakaian. Pertimbangan desain seperti itu mungkin lebih kepada
pemanfaatannya, misalnya orang yang ingin buang air kecil/besar tidak perlu
lagi menunggu orang yang sedang mandi.
Fasilitas MCK Plus di wilayah RT 002 RW 03 Kelurahan Jatake, Tangerang Sumber : PDF BEST |
2.
Sumber
air dari air tanah yang dialirkan dengan menggunakan pompa
Sumber air yang berasal dari tanah, dihisap dengan menggunakan
pompa menuju suatu roof tank. Dari roof tank akan di
distribusikan secara gravitasi menuju semua plumbing fixture. Dengan memanfaatkan
gravitasi, maka biaya investasi dan operasional akan jauh lebih rendah
dibanding dengan menggunakan pompa secara langsung.
Desain fasilitas MCK Plus yang memanfaatkan gravitasi dalam distribusi air bersih Sumber : PDF BEST |
3.
Setiap
kamar mandi dilengkapi dengan shower / kran semprot
Desain
kamar mandi yang dilengkapi dengan shower akan mengoptimalkan penggunaan air.
Penampungan air pada bak mandi umum selain cenerung kotor juga memerlukan air
yang banyak , pengurasan yang rutin juga bisa menjadi persoalan di kemudian
hari.
4.
Pengolahan
limbah tinja menggunakan sistem biokontraktor sebanyak 5 kompartemen sehingga
air limbah dari kakus tidak mencemar air tanah
Desain
ini dapat dikatakan sangat tepat mengingat, air tanah yang ada akan
dimanfaatkan sebagai air minum. Dengan adanya sistem biokontraktor maka air
limab dari kakus tidak akan mencemari air tanah.
5.
Biaya
operasi dan pemeliharaan dibebankan kepada pemakai secara sukarela/kesepakatan
bersama,
Seperti kondisi yang telah ada kini di
wilayah RT 002 RW 03 Kelurahan Jatake, Tangerang. MCK plus di wilayah tersebut dikunjungi sekitar 100 warga tiap harinya. Warga yang mandi di MCK tersebut dipungut
biaya Rp 400, sedangkan buang air Rp 300.
Uang tersebut digunakan untuk honor pengelola dan biaya perawatan.
Kesimpulan
Beberapa hal
yang dapat dijadikan kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1.
Pengembangan
Iptek masih sangat diperlukan dalam pembangunan
sarana air bersih dan sanitasi agar memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat
tanpa merusak ekosistem
2.
Semua
proyek yang berhubungan langsung dengan masyarakat memerlukan peran serta
masyarakat selaku pemakai fasilitas agar fasilitas tersebut berjangka panjang
3.
Dalam
menjalankan proyek yang berhubungan dengan masyarakat diperlukan adanya
pendidikan higiene demi keberhasilan proyek tersebut
Daftar Pustaka
Soemirat, Juli.2011.Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press:Yogyakarta
http://puskim.pu.go.id/produk-litbang/teknologi-terapan/model-mck-plus-mck-umum-dan-pengolahan-air-minum-isi-ulang, diakses tanggal 6 November 2013
http://www.borda-net.org/fileadmin/borda-net/Knowledge/Workshops/1_BNS%20Workshop%20Bremen%20Dez.%202005/Presentations%201.%20BNS%20Workshop/07-HAL~1.PDF, diakses tanggal 6 November 2013
Soemirat, Juli.2011.Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press:Yogyakarta
http://puskim.pu.go.id/produk-litbang/teknologi-terapan/model-mck-plus-mck-umum-dan-pengolahan-air-minum-isi-ulang, diakses tanggal 6 November 2013
http://www.borda-net.org/fileadmin/borda-net/Knowledge/Workshops/1_BNS%20Workshop%20Bremen%20Dez.%202005/Presentations%201.%20BNS%20Workshop/07-HAL~1.PDF, diakses tanggal 6 November 2013
Perilaku tidak sehat harus kita hilangkan..
ReplyDeletesetuju, sama agan yg satu ini.makasi kunjungannya :D
Delete