
Waktu naik dari Solo ke Tawangmangu dan sampai ke puncak saya bangga sekali. Mobil ini luar biasa kemampuannya menanjak. Melebihi mobil biasa. Waktu turun tajam dari Cemorosewu ke Sarangan remnya juga tidak masalah. Begitu melewati penurunan di Plaosan, rem tidak berfungsi. Mobil menggelinding kian cepat," kata Dahlan dalam rilis yang diterima Tribun.
Dengan situasi seperti itu, Dahlan menuturkan, ia langsung berpikir cepat dan menyadari sepenuhnya apa yang harus dilakukan. Kalau panik mobil bisa liar dan menghantam sana-sini karena jalan dalam keadaan ramai.
Mengapa Dahlan Menabrak Tebing ?

Setelah itu, Dahlan kemudian mengaku tersadar dan langsung meraba kepala, wajah dan leher. Tidak ada yg luka. Rambut dan wajah penuh bubuk kaca. Saya raba tangan tidak apa-ap. Saya gerakkan kaki tidak masalah. Karena atap mobil yang terbuat dari kaca hancur saya langsung teriak apakah penumpang Panther ada masalah?," ungkapnya lagi.
Setelah teriak dan memastikan penumpang di mobil panter tidak mengalami luka, Dahlan kemudian keluar dari mobil yang ia kendarainya. Ketika itu, ujarnya lagi, masyarakat sudah benyak berdatangan. "Seorang ibu tua menangis lalu merangkul saya," aku Dahlan Iskan.
sumber : Yahoo
0 comments:
Post a Comment