Nak, Mama Pergi – Sebuah Puisi
Oleh : Ardityaramdhan
Pagi itu kuterima surat
Dari siapa ku bertanya
Ternyata dari kekasih tercinta
Ku Baca secarik kertas yang kudapati dari kekasih
Ku hela napas, dan tak kuasa
Siang itu
Tanpa beranjak, dan masih terduduk
Kembali ku hela napas panjang
Wajahnya masih tak berubah
Masih melekat dalam bayang-bayang
Dalam benak ku masih dipenuhi olehnya
Kini diriku bagai perahu
Yang terombang ambing
Dan lepas kendali
Ku beranjak ke beranda kamar
Masih di gang yang sama
Kudapati anak ku tertawa riang
Berceloteh lugu dan polos
Entah apa yang akan ku katakan padanya
Kelu, lidah ini tuk berucap bahwa
Bundanya kini telah tiada
Nak, mama kini pergi
Memenuhi panggilan Ilahi
0 comments:
Post a Comment