Entah sedang dikejar-kejar
waktu untuk mengumpulkan tugas atau baru saja ditegur atasan, emosi bisa
berubah menjadi buruk saat berada di tempat kerja. Lantas bagaimana cara
mengelola amarah agar pekerjaan tetap bisa diselesaikan dengan baik? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini.
Skala marah
Sadari
skala kemarahan pada diri Anda. Mulai dari perasaan sebal terhadap sesuatu
sampai pada keinginan untuk meluapkan segalanya secara kasar. Setelah memahami
hal tersebut, tanyakan pada diri sendiri apakah kemarahan itu penting?
Iri
Apakah
Anda juga kerap merasa marah karena teman kerja memiliki hubungan yang lebih
baik dengan atasan daripada Anda? Rasa marah tersebut muncul karena iri, namun
sebenarnya Anda bisa mengolahnya dengan benar menjadi sebuah bentuk motivasi.
Kecurigaan
Sekarang
sebaliknya, bagaimana jika ada teman kerja yang iri pada Anda sehingga Anda pun
curiga bahwa mereka berusaha merebut apa yang Anda miliki? Daripada curiga
berlebihan dan memicu amarah, cobalah untuk bekerja sama demi menciptakan
kinerja tim yang solid.
Memahami
Daripada terjebak
pada amarah yang semakin tidak terkendali, ubah sudut pandang Anda terhadap
situasi di tempat kerja. Lakukan kontak mata, berhenti, melihat, dan mendengar
pendapat orang lain. Sebab terkadang amarah muncul hanya karena Anda kurang
memahami kondisi di sekitar.
Peduli
Saat
marah, biasanya seseorang ingin diperhatikan dan diajak bicara dengan baik.
Kira-kira apa penyebab kemarahan tersebut? Jadi cobalah untuk peduli dengan
teman yang sedang marah. Di lain waktu ketika Anda yang marah, teman kerja pasti
akan peduli dan bertanya apa sebenarnya penyebab kemarahan Anda.
Komunikasi
Anda
sebaiknya bersyukur ketika ada teman kerja yang mengajak bicara saat Anda marah
dan menanyakan sebab dari kemarahan tersebut. Artinya mereka memang peduli.
Sekarang, giliran Anda untuk berkomunikasi dengan baik dan menyampaikan segala
sesuatunya tanpa emosi. Selesaikan masalah dan hilangkan amarah secara tuntas.
Itulah berbagai tips mengelola amarah di tempat kerja. Selain
mengganggu pekerjaan, marah juga tak baik bagi kesehatan. Jadi jangan
marah-marah terus ya...
0 comments:
Post a Comment