Saturday, 21 June 2014

, ,

Profil dan Biodata Wiranto


Jenderal (Purn) Wiranto SH, MM. dilahirkan di Yogyakarta, 4 April 1947. Akrab dipanggil Wiranto, pria ini menikah dengan Hj Uga Usman SH, MSi. dan dikaruniai dua orang putri serta seorang putra.
Wiranto adalah pria dengan berbagai talenta. Bakatnya dalam bidang tarik suara misalnya, beliau telah meluncurkan sebuah album vokal. Beliau merupakan sosok yang peduli sesama. Oleh karena itu, dari hasil penjualan album tersebut kemudian disumbangkan untuk membantu para pengungsi di berbagai daerah di Tanah Air. Sementara dalam bidang olahraga, beliau menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Karatedo Indonesia (FORKI) dan Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Dari GABSI, beliau memperoleh peringkat Juara Dunia pada tahun 2000.
Selepas beliau dilantik dari Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Wiranto mengawali karier militer sebagai perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Korps Kecabangan Infantri pada tahun 1968. Wiranto yang kala itu menyandang pangkat letnan dua mengikuti berbagai jenis pendidikan latihan pengembangan umum maupun spesialisasi, antara lain; Sussarcab Infantri (1969), Suslapa Infantri (1976), dan Sekolah Staff dan Komando (Sesko) TNI AD (1984), serta Lemhanas (1995). Dalam pendidikan pengembangan spesialisasi,beliau mengikuti Sussar Para (1968), Susjur Dasar Perwira Intelijen (1972), dan Suspa Binsatlat (1977). Beliau mencapai prestasi sangat memuaskan sebagai Siswa Terbaik.
Berkat dedikasi dan kemampuannya, ABRI memberikan kepercayaan kepada Wiranto untuk menjadi Ajudan Presiden RI selama 4 tahun (1989-1993). Suatu masa jabatan Ajudan Presiden yang relatif lama.
Karier Wiranto terus menanjak dengan jabatan yang dipangkunya sebagai Kasdam Jaya (1993), lalu dipromosikan menjadi Pangdam Jaya (1994). Karir beliau melejit lebih tinggi setelah beliau menjabat sebagai Pangkostrad pada tahun 1996. Pengalaman sebagai Pangkostrad selama 15 bulan membuat beliau dipercaya menjadi Direktur Latihan pada ‘Latihan Gabungan ABRI 1996’. Dinilai baik, Wiranto kemudian diangkat menjadi Kepala Staff TNI Angkatan Darat (Kasad) pada 1997.
Pada Februari 1998, Presiden RI melantik Wiranto menjadi Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) RI. Kemudian pada bulan Maret 1998, beliau diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima Angkatan Bersenjata (Menhankam / Pangab). Dengan adanya pemisahan Polri (Kepolisian Negara RI) dari organisasi ABRI pada 1 April 1999 dan sebutan ABRI pun berubah menjadi TNI, sejak itu jabatannya menjadi Menteri Pertahanan Keamanan/ Panglima Tentara Nasional Indonesia (Menhankam/Panglima TNI). Setelah SU MPR 1999, Wiranto ditunjuk oleh Presiden RI sebagai Menko Polkam. Beliau mengemban jabatan ini hingga Mei 2000, saat beliau menyatakan mundur dari jabatannya.
Berikut ini merupakan rinciannya :

Pendidikan:
  • SMA Negeri 4 Surakarta (1964)
  • Akademi Militer Nasional (1968)
  • Sekolah Staf dan Komando TNI AD (1984)
  • Universitas Terbuka, Jurusan Administrasi Negara (1995)
  • Lemhannas RI (1995)
  • Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer (1996)
Karier Militer:
Namanya melejit setelah menjadi ADC Presiden Soeharto tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karier militer Wiranto semakin menanjak ketika tampil sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD.
Selepas KSAD, ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang Panglima TNI) pada Maret 1998. Pada masa itu terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional. Posisinya yang sangat strategis menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci bersama Wakil Presiden B.J. Habibie. Ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden BJ Habibie.


  • Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) RI (1998)
  • Kepala Staff TNI Angkatan Darat (Kasad) (1997)
  • Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (1996)
  • Pangdam Jaya (1994)
  • Kasdam Jaya (1993)
  • Ajudan Presiden Republik Indonesia (1989-1993)
  • Asops Kasdivif-2 Kostrad (1988)
  • Waasops Kas Kostrad pada (1987)
  • Kasbrigif-9 Kostrad (1985)
  • Kadep Milnik Pussenitf (1984)
  • Karoteknik Ditbang Pussenif (1983)

Jenjang Kepangkatan :
  • Jendral TNI (1997)
  • Letjen TNI (1996)
  • Mayjen TNI (1994)
  • Brigjen TNI (1993)
  • Kolonel (1989)
  • Letkol (1982)
  • Mayor (1979)
  • Kapten (1973)
  • Letnan Satu (1971)
  • Letnan Dua (1968)

Penghargaan:
  • Bintang Mahaptra Adipradana
  • Bintang Dharma
  • Bintang Yudah Dharma Putra
  • Bintang Kartka Eka Paksi Utama
  • Bintang Jalasena Utama
  • Bintang Swa Buana Paksa Utama
  • Bintang Bhayangkara Utama
  • Bintang Yudha Dharma Naraya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  • Bintang Veteran Timur Tengah
  • Bintang Kehormatan Dari Spanyol
  • Bintang Kehormatan Dari Australia
  • Bintang Kehormatan Dari Belanda
  • Bintang Pingat Jasa Gemilang Singapura
  • Bintang Kehormatan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang (DPKT) Dari Brunai Darusalam
  • Bintang Darjah Panglima Mangku Negara (PMN) Dari Pemerintah Malaysia
  • Bintang Kesetiaan Xxiv
  • Bintang Penegak G-30-S/Pki
  • Bintang Seroja
  • Bintang Wirakarya
  • Bintang Dwija Sistha
  • Maggala/Wirakarya Kencana

Selamat kepada bapak wianro yang telah bekerja keras untuk karier dan kemajuan bangsa. Ambil yang baiknya, yang buruknya kita koreksi sama sama.


Wiranto
Sumber : itoday[dot]co[dot]id


Wiranto
Sumber : kompasiana[dot]com

Diambil dari berbagai sumber :
hanura[dot]com




0 comments:

Post a Comment