Berikut ini merupakan intisari dari wawancara dengan dr. Ricky Susanto, M.Kes, SpOG, dokter yang berpraktik di RS Bethsaida Gading Serpong.
Pengertian
Keputihan adalah pengeluaran cairan melalui vagina, baik yang normal maupun yang tidak normal.
Penyebab Keputihan
Cairan yang keluar tersebut adalah respon alamiah tubuh dipengaruhi oleh adanya pergantian sel dan pengaruh hormonal. Pada kondisi keputihan yang tidak normal, terjadi infeksi sehingga cairan yang keluar bukan merupakan proses normal tubuh dalam membersihkan vagina.
Status keputihan, normalkah?
Selama keputihan yang terjadi tidak berbau, tidak gatal, tidak keluar dengan banyak, tidak terasa nyeri maupun panas, tidak ada iritasi, dan warnanya tidak menjadi putih kental, kuning, bahkan berwarna hijau, cairan yang keluar bisa dikatakan normal.
Keputihan yang normal terjadi menjelang atau setelah selesai menstruasi. Selain itu, juga terjadi di sekitar masa subur dan ketika keadaan psikologis sedang tertekan akibat adanya banyak pekerjaan maupun pikiran.
Cara mengatasi keputihan
Selamala dalam kondisi normal, maka tidak diperlukan penanganan khusus untuk mengatasi keputihan. Cukup dengan menjaga daerah kewanitaan sebaik mungkin. Dalam keadaan tidak normal, penyebabnya harus lebih dahulu ditemukan. Pengobatan dapat berlangsung lama, tergantung dari keluhan yang diderita. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena keputihan yang tidak normal dapat menjalar ke bagian tubuh lain seperti ke dalam rahim sehingga menimbulkan komplikasi. Keputihan yang terjadi dalam waktu yang cukup lama dapat mengindikasikan adanya kanker leher rahim. Karena itu, perlu dilakukan pap smear untuk mengetahui dengan pasti.
Pencegahan
Pada kondisi yang tidak normal, keluarnya cairan dapat dicegah dengan menajaga kebersihan diri, terutama pada daerah kewanitaan. Selain itu, menjaga kebersihan pakaian dalam yang dikenakan juga sangat penting. Jagalah kebersihan pakaian dalam dengan membilas vagina dan menjaganya tetap kering setelah buang air.
Penggunaan Sabun Pembersih Daerah Kewanitaan
Sabun antiseptik untuk daerah kewanitaan dapat digunakan asal dalam frekuensi yang tidak rutin, karena sabun antiseptik semacam ini dapat membunuh kuman baik yang ada di vagina dan membuatnya menjadi “steril”. Padahal fungsi kuman-kuman normal ini sangat penting untuk menjaga daerah kewanitaan dari infeksi vaginal discharged yang mungkin terjadi.
dr. Ricky Susanto, M.Kes, SpOG |
Sumber : http://id.she.yahoo.com/tanya-dokter-serba-serbi-keputihan-101008568.html diakses tanggal 27 Agustus 2013
0 comments:
Post a Comment