Thursday, 29 August 2013

,

Profil Doel Sumbang

Mungkin sebagian dari anda masih merasa asing dengan nama "Doel Sumbang", berikut merupakan tokoh pilihan penulis hari ini. Siapa Beliau?Bagaimana Kiprahnya?

Nama Asli : Wahyu Affandi
Nama Populer : Doel Sumbang
Tanggal Lahir : 16 Mei 1963
Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Kewarganegaraan : Indonesia

Namanya Populer Sejak Merilis single duetnya bersama Nini Carlina dengan judul "Kalau Bulan Bisa Ngomong"


Profil Singkat Doel Sumbang

Perannya sebagai pemain teater yang sering menjadi pemeran "DOEL"  membawa dirinya mendapat nama populer "Doel"sedangkan "Sumbang", bukan dari suaranya yang terdengar sumbang melainkan karena lagu lagu dia yang nyeleneh,vulgar,tengil,tentang kritik sosial terhadap pemerintah.
Doel Sumbang
Doel Sumbang


Keluarga Doel agamis. Ayahnya yang dikenal dengan sebutan "Abah Kabayan" adalah seorang Muballig di Kota Bandung. Ia mulai bersentuhan dengan dunia seni khususnya seni musik dan teater saat duduk di bangku SMP. Ia menimba ilmu pada sastrawan nyentrik, Remy Sylado. Sejak itu, Doel mulai menuangkan imajinasinya menjadi lirik-lirik lagu yang sarat akan kritik sosial. Tema yang pada saat itu bisa dibilang belum banyak diangkat. Syair-syair yang digunakan pun sederhana dan merakyat.

Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi produser bernama Handoko Kusumo. Ia berminat merekam karya-karya Kang Doel. Hingga pada akhirnya, Doel berhasil mengorbit di kancah musik tanah air sekitar tahun 80-an. Handoko juga yang menyematkan kata Sumbang di belakang nama Doel. ’Sumbang’ di sini bisa dimaknai sebagai suara kritik terhadap sistem maupun budaya, meski liriknya jenaka namun mengandung kritikan yang cerdas. Kecerdasan kritik seorang Doel Sumbang dapat didengar lewat berbagai lagu ciptaannya. Ada pula lagu berjudul Aku, Tikus, dan Kucing, yang secara khusus diciptakannya untuk menyentil perilaku gadis zaman sekarang hingga kondisi kampung halamannya, Bandung, tempat ia lahir dan dibesarkan.

Nama Doel Sumbang sempat tenggelam pada pertengahan tahun 2000-an. Ketika dikonfirmasi dalam sebuah kesempatan ia pun memberikan alasannya. "Soalnya sekarang ribuan band ada di Indonesia. Makanya saya belum memutuskan untuk masuk kancah. Saya belum melihat dunia musik di Indonesia itu ada darahnya. Dunia musik di Indonesia itu masih pucat. Nanti kalau saya sudah menemukan ada band yang bisa saya bilang darah di dunia musik Indonesia, saya mau bagian dari darah itu,"Jelasnya dalam salah satu wawancara

Meski demikian, bukan berarti ia sama sekali meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya itu sebab ia masih menggarap lagu-lagu lama miliknya. Jika bicara soal eksistensinya sebagai penyanyi, ia merasa produktivitas tak hanya dinilai dari banyaknya ia tampil namun terlebih dari ide yang muncul dan semangatnya untuk terus berkarya. "Meski kita dibilang hilang, tapi tetap berkarya. Seumuran saya ini nggak cuma harus narsis, tapi lebih ke aktualisasi dan mau jadi apa sih kita ini?" ucap Doel, saat menghadiri acara musikalisasi puisi Remmy Soetansyah di Gedung Arsip, Gajah Mada, Jakarta Pusat, 14 Agustus 2009.

Sekian pembahasan tentang Profil Doel Sumbang.Semoga bermanfaat

0 comments:

Post a Comment