Timbal |
Penggunaan Timbal
Timbal biasanya digunakan sebagai bahan pelindung kabel listrik, pembuatan pipa-pipa, sambungan penyekat, tangki, genting atap, pembuatan baterai,panci pemanas, dan lain-lain. Alkil timbal digunakan dalam industri petroleum sebagai bahan aditif anti knock pada bahan bakar.
Pekerjaan yang beresiko terpapar timbal antara lain, pembuatan dan peleburan baterai, pengecatan, kerajinan pot, industri keramik,pengecoran logam, pencampur bahan bakar.
Timbal dan senyawanya masuk ke tubuh melalui inhalasi dan adsorpsi kulit.
Bahaya timbal pada udara bebas adalah dapat masuk ke dalam saluran pernapasan. Jika ukurannya kecil (kurang dari 10 mikrometer) maka akan terendap di
paru-paru, namun jika uukrannya besar (lebih dari 10 mikrometer) maka akan mengendap
pada saluran nafas bagian atas. Kemudian timbal yang terdasodspsi akan diangkut oleh darah dan dialirkan ke seluruh tubuh. Timbal dapat keluar kembali melalui kemih sebanyak 75-80 % dan melalui feses sebanyak 15%.
Dampak timbal terhadap tubuh adalah gangguan pada sistem saluran cerna, saraf, dan ginjal. Pada saluran cerna berupa kolik usus, pengaruhnya terhadap saraf adalahkelambanan dalam bertindak, ganguan intelegensi, hingga perubahan perilaku. Alkil timbal yang menyebabkan kelainan khusus yang menyerang saraf pusat antara lain berupa insomnia, mimpi buruk, bahkan bisa juga skizofrenik.
Perlu dilakukan pengawasan terhadap sumber debu atau uap timbal serta langkah teknis pengendaliannya.
0 comments:
Post a Comment