Pembukaan
Penyakit tidak menular dapat muncul karena lingkungan yang telah tercemar bahan beracun berbahaya. Pembuangan limbah industri secara sembarangan dapat membahayakan lingkungan dan sangat membahayakan kesehatan dan kelangsungan ekosistem. Berikut akan dibahas beberapa bahan beracun berbahaya yang tanpakita sadari membahayakan kelangsungan ekosistem di bumi.
Penyakit Akibat Pencemaran Merkuri
Merkuri atau lebih sering dikenal sebagai air raksa adalah logam cair berwarna keperakan dan mudah menguap pada suhu ruangan. Zat ini digunakan dalam pembuatan lata ukur seperti tensimeter, termometer, barometer), penera, maupun produksi amalgam.
HgCl2 dulu pernah digunakan untuk desinfektan, tetapi kini banyak digunakan sebagai fungisida. Biasanya dicampur Hg2Cl2 untuk perindungan kayu.
Bahaya utama terjadi akibat paparan kerja terhadap uap unsur air raksa. Paparan dapat terjadi pada pertambangan bijih air raksa, produksi air raksa pada logam metalurgi, serta produksi dan perbaikan alat-alat ukur.
Air raksa masuk ke dalam tubuh dalam bentuk uap air raksa atau debu. Bahkan raksa anorganik dapat diadsorpsi melalui kulit. Paparan ini dapat menyebabkan gangguan saraf. Pada kasus yang ketidaksengajaan dari garam-garam anorganik seperti HgCl2 menyebabkankematian jaringan lokal pada mulutdan saluran cerna, dan pada taraf lanjut dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
Pada keracunan kronik, gejala-gejala neurologik jelas lebih terlohat. Misalnya anoreksia, penurunan berat badan, dan sakit kepala. Gejala ini dapat disertai insomnia, mudah terangsang, gangguan daya ingat, kecemasan, depresi. Yang khas adalah tremor, yang ringan yaitu tremor kelopak mata yang tertutup, bibir, lidah, dan jari-jari. Tulisan tangan kacau dan dering tidak terbaca. Tremor dapat berlanjut hingga ke seluruh tubuh.
Semoga tulisan ini bermanfaat :)
Sumber : Anies.2006.Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular.Elex Media Komputindo:Jakarta
0 comments:
Post a Comment